Sabtu, 13 Desember 2008

Bersiaplah menghadapi masalah dan bedakan antara masalah kecil dan bencana


Suatu hari seorang Ayah (kepala keluarga) yang telah mengarungi samudra kehidupan ini merasa penuh dengan masalah yang silih berganti. Rasanya mau bunuh diri saja ... jika tidak mengingat bahwa si Bapak ini punya tanggungjawab atas anak dan istri. Karena merasa punya beban masalah yang udah sampai titik puncangnya (anggapan si Bapak) maka diputuskan untuk mencari orang tua yang dianggapnya mampu menguraikan persoalan hidupnya, sebut saja si Abah (orang yang berpengalaman dan berwawasan luas).

Bapak tersebut di hadapan Abah bercerita panjang lebar tentang masalahnya ...
“ mohon ... Abah ... saran nasihat atau apalah ... agar masalah saya dapat teratasi”

Sementara Abah setelah mendengarkan cerita si Bapak, trus masuk ke dalam rumah dan Bapak menunggu di ruang tamu. Didalam si Abah menyuruh pembantunya untuk menyiapkan makan siang di ruang makan, “masak sayur apa bi” tanya Abah sama pembatu. "Masak sayur lodeh Bah". Jawab bibi

Tidak begitu lama si Abah keluar membawa segelas air putih dan satu sendok garam dapur. Di hadapan Bapak si Abah ini mencampur garam dapur satu sendok dengan air dalam gelas lalu di sodorkan pada Bapak untuk meminumnya. Tidak pikir panjang lalu diminum ramuan tadi sambil ... hah ... asin,

Abah : “ bagaimana rasanya..??
Bapak : "Asin ... pait, gak enak".
Abah :
"ya sudah mari ikut saya, ... sekarang waktunya makan siang, kebetulan bibi masak sayur lodeh ... kesukaan saya".

Setelah selesai makan dengan sayur lodeh dan lauk seadanya si abah bertanya,
Abah :
"bagaimana rasanya masakan bibi ... sayur lodehnya"
Bapak : "enak Abah, ... pas dengan suasana"
Abah : "bibi tadi memasak sayur lodeh di beri garam satu sendok ... tetapi terasa enak dari pada minum segelas air yang di campur garam satu sendok"

"Nah ... artinya begini (abah menerangkan)
... sama-sama garam satu sendok kalau itu di telan langsung akan berbeda jika di pakai bumbu. Masalah bapak jika itu selalu di telan langsung pokok masalahnya maka akan menjadikan beban, walaupun masalah itu kecil tapi bisa menjadi bencana. Untuk itu jadikan masalah ini sebagai bumbunya orang hidup, di kelola dengan baik, hadapi dan terus maju. Fokus pada pemecahan masalah bukan pada masalahnya.

Sahabat saya ... anda dah baca kisah ini tentu anda sekarang berfikir . Apakah anda punya banyak uang untuk memenuhi keinginan anda sekarang ini. Jika tidak ... sekarang saatnya memecahkan masalah itu. Jika anda selalu memikirkan ... tidak punya uang ... tidak punya uang ... tidak punya uang ... kepala anda bisa pening, pusing, anda bisa stess (ibarat minum air garam, semakin diminum akan semakin haus).

Trus bagaimana ...
pikirkan saja "punya uang ... punya uang ... punya uang".
Akhirnya timbul pertanyaan bagaimana bisa punya uang, kapan harus punya uang, dimana bisa mendapatkan uang, apa yang bisa menghasilkan uang, dll. Maka jiwa dan raga anda akan bergerak sesuai perintah otak. Banyak cara menghasilkan uang seperti
bisnis internet lihat di http://www.formulabisnis.com/?id=ensun
Banyak sahabat yang siab membimbing anda, jika anda serius pada pilihan anda. Hentikan kegiatan yang tidak menyenangkan dan tidak menghasilkan, buatlah sumber uang karena hampir segalanya membutuhkan uang.

Salam Sukses
ENDRO SUNOTO, SP
Penyuluh Pertanian

8 komentar:

  1. Bagus mas artikelnya...

    don't stop posting..

    BalasHapus
  2. terima kasih mas Arief ... saya berguru pada anda

    BalasHapus
  3. Assalumu'alaikum,
    Artikel yang menarik..

    Dalam menulis memang perlu sekali-kali menyisipkan cerita atau dialog seperti postingan mas ini, sehingga artikel tidak berkesan datar dan kaku, yg membuat pembaca merasa bosan.

    Saya senang dan suka gaya penulisan mas, pokoke Siip...

    Silahkan mampir mas
    ->> http://www.gardubisnis.co.cc

    BalasHapus
  4. Benar Pak Endro, banyak Affiliate yang ingin cepat sukses tapi bosan belajar secara tahap demi tahap. Mereka inginnya langsung jago. Padahal belajar itu seperti makan garam, nikmati asinnya sedikit demi sedikit saja..Salam kenal Pak Endro,,ceritanya sangat menggugah..

    BalasHapus
  5. Melihat tampilan blog ini mengingatkanku pada blog peluangbisnisBali milik Pak Wayan yang sudah almarhum.

    Btw, Postingannya kratif. Saya pasti akan sering mampir kesini.

    BalasHapus
  6. Selamat malam Pak Edros,
    Terimakasih atas masukkannya, dan semoga bisa berguna untuk saya sebagai pemula juga pembaca yang laen, artikel yg bagus pak, smua menang tergantung bagaimana menyikapinya,
    terimakasih,
    salam sukses untuk anda pak

    BalasHapus
  7. terima kasih pada silaturrahim di tempat kami semoga panjang umur dan banyak rejeki

    BalasHapus
  8. YAA KEREN SIH TU ARTIKEL CUMA INTINYA APAAN SIH?? HEHE COBA PILIH MANA..MUDA KAYA APA TUA MISKIN???HEHE LAM KENAL BOS

    BalasHapus