Jumat, 19 Desember 2008

Ketakutan akan membunuh anda

Pada Tahun 2005 saya dipercaya oleh Atasan saya ... menjadi tutor pelatihan petani Gerhan di Balai Desa Cening Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Di sela-sela materi inti saya sisipkan permainan dalam rangka memotivasi.

Dalam permainan kali ini saya menggunakan bahan berupa balon.
Permainannya adalah meniup balon sebesar-besarnya ... saya bagikan balon pada peserta pelatihan saat itu sekitar 30 balon.

Setelah semua kebagian maka permainan segera dimulai ... “bapak dan ibu saya mohon tiup balon sebesar-besarnya ... dimulai dari sekarang”

Selama proses permainan berlangsung saya mengamati, memperhatikan sikap mereka dengan cacatan sebagai berikut:
Ada yang meniup hingga balon meledak ... Daeaeaeaerrrr
Ada yang meniup sangat hati-hati,
Ada yang meniup belum sampai besar tapi udah berhenti,
Ada yang Cuma di pegangi saja.

Semua berhenti ... dan balon tetap dipegangi karena permainan belum selesai” kemudian saya tanya pada para peserta, saya harap peserta memberi pengakuan dengan sejujurnya.

Yang tidak ditiup ( Cuma mesam-mesem tidak menjawab sampil tengok kanan kiri).
Yang berhenti padahal belum selesai ...” sungkan, males, sambil (mesam-mesem)
Yang meniup dengan hati-hati ... “khawatir nanti balonnya meledak”
Yang meledak ... ya biasa gak apa-apa.
"Sekarang semua balon yang ditiup ... diledakkan", ... Daeaeaeaerrrr ... Daeaeaeaerrrr ... Daeaeaeaerrrr

Apa hikmah dari permainan ini, mari kita ulas dan anda bisa menambahkan dalam kolom komentar di bawah halaman ini.

Kenyataan dalam hidup ini sangat beragam dalam menghadapi persoalan (seperti meniup balon adalan contoh kecil)
Ada yang tidak mau menerima kenyataan (menolak), biasanya orang ini adalah orang-orang yang tidak bisa menerima perubahan, padalah kita mengetahui perubahan selalu ada di setiap detik, hari, minggu, bulan dan tahun. Mereka apatis, sok lebih berpengalaman, sok tahu.

Ada yang memang males, sungkan ... sekedar ikut-ikutan, tidak memiliki pendirian yang kuat.

Ada yang berlaku sangat hati-hati sekali, ada rasa ketakutan (takut meledak) ... baginya segalanya dilakukan dengan hati-hati atau mungkin memang takut.

Ada yang ceroboh ... tetapi mereka bersikap biasa saja, gak menyesal.

Setelah semua balon diledakkan saya berkata ... "ternyata balon yang meledak tidak mematikan, jika bapak-bapak tadi punya ketakutan sekarang bapak tahu sendiri, ketakutan ... kekhawatiran sebetulnya hanyalah sikap mental ... dan akan hilang setelah kita kerjakan apa yang kita takuti”.
Ini tidak berlaku bagi orang yang malas ... dasar pemalas (biasanya suka jadi penonton, suka mengkritik pedas, sok jadi penasehat ... tapi dia tak berbuat apa-apa)

Apa hikmah yang dapat kita ambil dalam membuat sumber uang. Anda jangan takut sebab ketakutan itulah yang akan membunuh kreatifitas anda sehingga anda tidak bisa membuat sumber uang. Apa yang anda takuti (dalam pengertian positif) maka akan menjadi biasa setelah kita kerjakan.

Anda harus bisa membedakan antara ketakutan positif dan ketakutan negatif
Anda takut sama Ayah, pantas selalu menghindar ... ( - )
Anda takut tidak kaya (miskin), pantas anda membuat sumber uang ... (+)
Anda takut tidak lulus, pantas anda rajin belajar ... (+)
Anda takut ular, anda takut naik sepeda motor, anda takut sama guru, ....

Nah sekarang apa yang anda takutkan (+,-) anda yang tahu.

Kalau mas Endro Sunoto bagaimana ...
Ya saya takut sama siksa Tuhan, maka saya berbuat mengikuti perintahnya.
Saya takut tidak kaya karena saya punya prinsip ... lebih baih besuk saya mati meninggalkan warisan dari pada mati meninggalkan hutang, beban, kesengsaraan.

So ... apa ketakutan anda, takutlah pada hal-hal yang ketika anda takut itu berdampak pada hasil yang positif.
(takut tidak kaya, takut tidak sehat, takut tidak masuk surga, takut tidak dikasihi orang tua, takut tidak mampu beramal, dll.)

Apabila anda takut mati meninggalkan hutang, beban, kesengsaraan berati anda harus kaya

10 komentar:

  1. Artikelnya bagus Mas, bikin orang bangun dari tidurnya dan keluar dari comfort zone-nya.

    BalasHapus
  2. Judulnya tepat Mas..Banyak orang tidak berani mencoba untuk bertindak. Padahal itu justu "bunuh diri". Tulisannya enak dibaca Mas. Paragrafnya juga tidak terlalu rapat. Wah, saya sudah seperti juri lomba tulis aja nih..Keep Bloging!!

    BalasHapus
  3. Artike yang bagus, Mas. Rupanya anda kreatif menulis juga.
    Mungkin saya saja yang kurang faham maksud tulisan anda yang berbunyi:
    "So ... apa ketakutan anda, takutlah pada hal-hal yang positif."

    Pemahaman saya tentang kalimat itu berarti kita dianjurkan takut pada hal-hal yang positif (seperti: bersedekah, berbakti kepada orangtua, dll). Mohon diberikan penjelasan untuk saya.

    salam istimewa by BISNIS GURU

    BalasHapus
  4. yah ... mungkin kalimat ini kurang pas, maksud saya takut yang berdampak positif seperti takut dihukum, takut tidak naik klas, takut yang seperti ini adalah positif, saya refisi ya ... tapi yang pas bagaimana ... OK

    BalasHapus
  5. Jika anda menyebutkan: tidak kaya, tidak sehat, tidak masuk surga, dll semuanya memakai kata "tidak" yang berarti bentuk kata negatif/ingkaran. Selain kata "tidak", kata negatif/ingkaran lainnya adalah "bukan" dan "jangan".

    Jadi sebaiknya gunakan kalimat:
    So ... apa ketakutan anda, takutlah pada hal-hal negatif (maksudnya: tidak,bukan, jangan)niscaya anda akan terpacu untuk berbuat yang positif.

    Maaf kalau terlalu cerewet, maklum Guru Bahasa Indonesia, Mas.
    Btw, perbaikannya juga sudah oke kok! tetap semangat dan konsisten saja untuk posting dan saling kunjung-mengunjungi, oke Mas Edro.

    BalasHapus
  6. Wah banyak korektor juga neeeh.

    Aku baru tahu Mas Umar guru Bhs Indo. Kudu hati-hati nih ngepostnya. hahaha

    BalasHapus
  7. terima kasih setiap masukan ... sip jadi lebih teliti nih... OK

    BalasHapus
  8. Walah..ada guru bahasa indonesia toh..Tapi ga apa kan ya Mas umar ngeblog pakai tulisan diri kita sendiri. tanpa pakai EYD..

    BalasHapus
  9. Ketakutan bisa mendorong anda untuk berbuat ekstra keras untuk menghindari apa yang anda takuti. maka lebih baik menggunakan ketakutan dalam arti positif seperti yang diungkapkan Pak Endro.
    Salam ACTION!

    BalasHapus
  10. Mantapp..... Takut adalah sikap yang salah dalm menghadapi permasalahan hidup. Btul pa kta mas Endro. S. lebih baik meniup balon lbih kencang dri pd tidak sama sekali. . .

    BalasHapus