Pada klas pelatihan kelompok tani Gerhan (gerakan rehabilitasi hutan dan lahan) di Kecamatan pelaksana Gerhan di Kabupaten Kendal, saya melakukan permainan (Dinamika Kelompok) bersama petani yaitu mengambil harta karun.
Permainannya seperti ini :
Saya menyediakan gelas plastik dari bekas minuman air mineral, saya taruh di meja depan klas dengan cara dibalik dan dalamnya saya isi dengan uang satu juta (uang pura-pura).
Uang yang ada dalam gelas inilah yang saya maksudkan sebagai harta karun ... bagaimana cara mendapatkannya.
Semua peserta saya kasih kesempatan dua menit untuk memikirkan gagasan apa yang dapat menghasilkan harta karun satu juta tersebut.
Permainannya seperti ini :
Saya menyediakan gelas plastik dari bekas minuman air mineral, saya taruh di meja depan klas dengan cara dibalik dan dalamnya saya isi dengan uang satu juta (uang pura-pura).
Uang yang ada dalam gelas inilah yang saya maksudkan sebagai harta karun ... bagaimana cara mendapatkannya.
Semua peserta saya kasih kesempatan dua menit untuk memikirkan gagasan apa yang dapat menghasilkan harta karun satu juta tersebut.
Setelah dua menit berlalu saya tanya ... siapa yang tidak punya gagasan untuk permainan ini silahkan tunjukkan jari. (saya sengaja tidak menanyakan ... siapa yang punya gagasan ... karena kebiasaan petani yang telah cukup berumur diatas 45 tahun akan cenderung pasif, hanya diam saja). Dengan demikian tidak ada petani yang menunjukkan jari artinya (saya anggap) semua peserta pelatihan punya gagasan.
“Nah ... ternyata dengan gagasan bapak-bapak semua, uang yang ada di dalam gelas ini masih utuh. Trus ... bagaimana menurut bapak-bapak ...” ( ada yang menyampaikan usul agar gagasan itu di praktekkan sehingga terbukti).
Inilah yang saya maksudkan bahwa gagasan saja tidaklah cukup, mari kita ikuti kelanjutan permainan ini.
Saya sampaikan bahwa dalam permainan setiap gagasan yang sama harus dibatalkan (tidak boleh sama), harus punya gagasan baru ... silahkan maju untuk mempraktekkan gagasan tersebut.
Betul ... satu-persatu maju sampai kehabisan gagasan.
* salah satu maju langsung membuka gelas dan mengambil uangnya. (setiap selesai satu permainan uang saya tata kembali).
* ada yang maju lagi dengan membawa alat berupa kayu dan digunakan untuk menyingkirkan gelas plastik ... trus ambil uangnya.
* ada yang maju dengan membawa temannya, setelah didepan minta tolong temannya untuk mengambilkan uang yang ada dalam gelas.
* ada yang maju dengan temannya sambil membaya alat berupa kayu dan meminta tolong temannya untuk menggunakan kayu tersebut mengambil uang.
* salah satu maju langsung membuka gelas dan mengambil uangnya. (setiap selesai satu permainan uang saya tata kembali).
* ada yang maju lagi dengan membawa alat berupa kayu dan digunakan untuk menyingkirkan gelas plastik ... trus ambil uangnya.
* ada yang maju dengan membawa temannya, setelah didepan minta tolong temannya untuk mengambilkan uang yang ada dalam gelas.
* ada yang maju dengan temannya sambil membaya alat berupa kayu dan meminta tolong temannya untuk menggunakan kayu tersebut mengambil uang.
Dari permainan ini mereka menyimpulkan sebagai berikut :
* Untuk mendapatkan hasil dibutuhkan gagasan,
* Untuk mendapatkan hasil gagasan saja tidak cukup, harus ada tindakan nyata.
* Dalam pelaksanaannya bisa dilakukan sendiri.
* Dalam pelaksanaannya bisa menggunakan peralatan yang sesuai.
* Dalam pelaksanaannya bisa menggunakan tenaga orang lain yang bekerja untuk kita.
* Dalam pelaksanaannya bisa menggunakan tenaga dan alat orang lain.
* Untuk mendapatkan hasil dibutuhkan gagasan,
* Untuk mendapatkan hasil gagasan saja tidak cukup, harus ada tindakan nyata.
* Dalam pelaksanaannya bisa dilakukan sendiri.
* Dalam pelaksanaannya bisa menggunakan peralatan yang sesuai.
* Dalam pelaksanaannya bisa menggunakan tenaga orang lain yang bekerja untuk kita.
* Dalam pelaksanaannya bisa menggunakan tenaga dan alat orang lain.
Selama permainan saya perhatikan, mereka yang tua-tua cenderung diam, menonton (memperhatikan) mungkin mereka merasa lebih berpengalaman ... Dari beberapa kecamatan di Kabupaten Kendal ... ada yang peserta tua justru lebih bersemangat.
Saya menambahkan dalam kesimpulan diatas, bahwa setiap orang akan bertindak (melakukan gagasan) apabila memiliki gairah.
Gairah inilah yang mendorong orang mau melaksanakan gagasan-gagasan sehingga mencapai kesuksesan. Gairah dapat menjadi motivator ampuh.
Salam Sukses.
ENDRO SUNOTO, SP
Penyuluh Pertanian
Salam Sukses.
ENDRO SUNOTO, SP
Penyuluh Pertanian
blog anda lumayan ... lanjut
BalasHapussalam
Toha