Jumat, 02 Januari 2009

Kerja keras tidaklah cukup menjadi sukses


Ketika dihadapkan binatang buruan (rusa) dengan jarak 25 meter di depan mata apa yang dapat anda lakukan ..? tanya teman saya.
Pada saat itu saya sudah siapkan alat berburu berupa pedang, tombak, dan panah ..”saya akan panah dari sini”

Kenapa harus pakai panah?
Jika pakai pedang, saya harus mengendap-endap mendekati sasaran sesuai jangkauan pedang, celakanya jika rusa tahu belum juga dekat keburu kabur dia. Jika pakai tombak .. saya harus mengerahkan tenaga agar tombak dapat menjangkau, tapi saya juga harus mempertimbangkan ketepatan dan kecepatan nya .. bisa kabur jika melihat kelebat tombak yang mengarah. Jika pakai panah.. saya tinggal menarik senar busur yang terpasang anak panah, mengarahkan ... zzzzzzz ... melesatlah anak panah seperti kilat, rusa tak sempat melihat, tak sempat menghindar karena kecepatan tinggi dan 25 meter adalah jarak yang mudah bagi panah.

Ya baiklah .. Endro telah membuat pilihan yang tepat.
Sekarang bagaimana jika anda hendak memotong pohon yang besar dengan diameter 30 Cm dengan alat yang tersedia memiliki jaminan mutu 100% akan ketajamannya mampu melukai daging anda berupa gergaji mesin made in China, pedang yang sangat tajam dengan berat 5 Kg, pisau cukur yang kecil yang juga tajam.

Alat yang tersedia semua bisa dipakai untuk memotong pohon tetapi anda membutuhkan kerja keras hingga berhasil jika memilih pakai pisau cukur. Apapun pilihan anda menunjukkan kecerdasan anda, dengan kecerdasan manusia bisa memilih sesuai peruntukannya.

Demikian juga di dunia usaha, banyak cara dan alat yang dapat digunakan namun harus disesuaikan. Bukan kecerdasan bila anda membuat super mall dengan anggaran 2 milyar tapi tempat berdirinya di tengan hutan belantara.

Berbagai metode untuk menjadi sukses banyak ragamnya dan setiap metode yang sama dilakukan berbeda orang akan berbeda tingkat keberhasilan.
Saran saya ... pilihlah metode, bahan, alat, dan orang-orang yang sesuai dengan jenis usaha anda, bedakan antara bekerja keras dan bekerja cerdas.

Tidak hanya dibutuhkan kerja keras untuk sukses, bahkan kerja cerdas inilah yang sangat diutamakan.


ENDRO SUNOTO

3 komentar:

  1. Artikelnya mantabs Mas Endro.
    Persis dengan pepatah " Banyak jalan menuju Roma"
    Zaman sekarang memang harus pinter-pinter mencari jalan menuju puncak kesuksesan. Salah satunyanya adalah dengan kerja cerdas itu tadi.
    Carannya? ya kerja cerdas donk!
    Iya, tapi caranya gimana? ya kerja cerdas pokoknya.
    Iya kalau itu sudah tahu, tapi contohnya kerja apa?
    oooo...contohnya? Gampaaang...!!!
    Lho, kok gampang?
    Ya iyalah, masak ya iya jreng !
    Jangan ngaco deh! serius nih!
    Oke deh...caranya ya BISNIS SMUO!
    Sepakat Mas Endro?

    BalasHapus
  2. sepakat Mas Umar, selamat jadi PNS ya, kerja yang baik, jadi guru yang baik, sukses ada di depan mata .. raihlah dengan senang hati

    BalasHapus
  3. Kerja keras adalah energi kita, energi kita adalah kerja keras, meski kadang kerja keras membuat kita kehabisan energi, namun tak bisa di pungkiri dari kerja keras kita bisa bisa makan dan menambah energi kita untuk bekerja keras. Lah.... jadi spam.. bolak-balik tak ada habisnya... hehehehe...

    BalasHapus