Sabtu, 21 Maret 2009

Vokus akan membawa hasil

Sewaktu masih di Sekolah Dasar saya dan teman-teman melakukan pengujian pemakaian alat kaca pembesar untuk memvokuskan sinar matahari. Mungkin anda juga pernah praktek seperti ini sewaktu masih di Sekolah Dasar. Sinar matahari akan terpusat pada satu titik ... bila titik itu kita tempatkan pada tangan kita maka akan terasa panas sekali, dan jika di tempatkan pada bahan kering mudah terbakar seperti kertas atau daun kering maka akan terbakar.

Sinar matahari menimbulkan panas tapi jika sinar matahari kita fokuskan maka tidak sekedar panas yang kita peroleh tapi bisa membakar. Contoh yang sering dipakai adalah kompor sinar matahari, yaitu dengan cara memantulkan sinar matahari yang tervokus pada alat memasak ... jadi deh memasak makanan.

Demikian juga di dunia usaha ... jika anda vokus (memusatkan) pikiran, perhatian dan tindakan pada bidang tertentu maka akan lebih cepat tercapainya. Hanya saja kita sering justru terpola untuk vokus pada masalah (hampir sebagian besar) sehingga fikiran menjadi bingung, pusing, pening alih-alih melupakannya.

Banyak media memberitakan ada seorang ibu bunuh diri bersama anak-anak nya lantaran punya masalah, ada yang gantung diri dan lain-lain ... yang intinya fikiran ini sudah tidak bisa berfikir jernih, kenapa begitu ... ya karena mereka bervokus pada masalah, pada problem.

Vokus yang saya maksudkan di sini adalah vokus pada pemecahan masalah. Kalau boleh saya tekankan disini bahwa hidup adalah memecahkan masalah.

Orang-orang yang sukses selalu dilingkupi masalah dan setiap masalah terpecahkan maka disitulah hasil.

Banyak masalah jika kita perhatikan pada sebuah usaha.
Tempat usaha ?
Jenis usaha ?
Orang-orang yang cocok dalam tim usaha ?
Peralatan dan administrasi ?
Distribusi ?
Harga bahan baku, harga produk ?
Sasaran konsumen ?
Tehnik pemasaran ?
Pokoknya seabreg ...

Nah jika anda vokus pada masalah maka kemungkinan besar akan mundur teratur, tetapi jika anda vokus pada pemecahan masalah ... jika masalah dapat teratasi maka hasil yang diperoleh. (pemecahan masalah = hasil)

Sekarang bagaimana vokus pada usaha diversifikasi?
Sebetulnya usaha diversifikasi ini jenis usaha yang cocok untuk kita kelas menengah, dimana usaha ini mampu memperkecil tingkat resiko. Orang kaya menjuluki usaha diversifikasi ini sebagai usaha yang tidak mau kalah.
Nah disini kita perlu vokus pada bidang usaha prioritas hingga berhasil ... setelah berhasil maka kita bisa membiayai usaha lainnya. Bila pola ini berjalan maka akan berkembang menjadi pengusaha kaya.

Sangat berbeda jenis usaha orang kaya ... jika mereka menemukan jenis usaha yang sangat cocok, menyenangkan, menghasilkan maka sepenuh hati vokus disana, menyempurnakan dan meninggalkan usaha-usaha lain yang potensinya kecil. Mereka menyebutnya dengan usaha untuk menang.

(nasehat finansial antara orang miskin, kelas menengah, dan orang kaya sangat berbeda. Indonesia termasuk negara yang kelas menengahnya lebih besar di banding dengan orang kaya dan orang miskin, semakin maju sebuah negara akan terjadi pergeseran yaitu kelas menengah semakin berkurang, orang miskin bertambah banyak dan orang kaya juga bertambah banyak yang disebut dengan istilah : jurang antara kemiskinan dan orang kaya makin melebar)

Pesan moral dari tulisan saya ini adalah, vokuskan pada usaha untuk berhasil dengan cara memecahkan masalah. Masalah adalah tantangan.
Bagaimana ... berani menerima tantangan.!

Salam Sukses
ENDRO SUNOTO, SP.
Penyuluh Pertanian

2 komentar:

  1. Artikel yang sarat informasi. Hingga harus saya baca dua kali untuk menyerap tuntas informasi dari Bapak penyuluh ini, hehehe...

    Praktik Fokus memang tidak semudah teorinya, tapi saya yakin apa yang disampaikan Mas Endro tentang pentingnya fokus benar adanya.

    Dengan fokus pada satu titik positif, maka hasil luar biasa mengagumkan akan diperoleh.

    Nah, sebagai oleh2 ada PR nih buat Mas Endro. Mungkinkah fokus pada dua titik positif? Dengan hasil yang sama gemilangnya.
    Selamat mengerjakan, hehehe...

    BalasHapus
  2. untuk benar-benar fokus, benar-benar meruapakan tantangan yang serius. karena sifat manusia yang fleksibel dan relatif, sangat memungkinkan terjadi perpecahan konsentrasi.. solusinya, bantu dengan tujuan yang benar-benar ingin dicapai. kestabilan financial mungkin, atau hal-hal lain yang bisa membangkitkan selera juang kita..

    Nb: kalau membaca artikel mas endro, saya merasakan muatan-muatan yang sangat kental dengan pengalaman. luar biasa!

    BalasHapus