Kamis, 15 Januari 2009

Ketegasan membuat lancarnya laju kereta kesuksesan



Hampir tiap tahun ada saja berita tentang anjloknya gerbong kereta api, tentu saja yang menyebabkan berbagai macam masalah diantaranya adalah kondisi rel kereta, kondisi gerbong kereta dan kecepatan laju kereta.

Begitu juga di dunia bisnis bisa terjadi kecelakaan dengan berbagai alasan diantaranya adalah kebijakan yang tidak memadai, sumber daya manusia (SDM) yang kurang jiwa pengabdiannya, perencanaan yang kurang matang dan lain sebagainya.

Para ahli per-keretaapian bekerja menyelidiki sebab-sebab terjadinya kecelakaan, dan memperkirakan apakah ada yang layak untuk diangkat di rel kereta agar bisa berjalan lagi, atau ada yang harus diperbaiki dulu baru bisa dioperasikan, atau bahkan ada yang harus di keluarkan karena tidak layak. Mengapa demikian, karena jika memaksakan diri semua gerbong dijalankan justru akan mempertaruhkan keselamatan kereta api itu sendiri. Bisa jadi kereta api akan terjadi kecelakaan yang lebih parah.

Sahabat yang sukses ... jika bisnis anda terganggu, segera cari tahu penyebabnya, pelajari kenapa bisa terjadi, mungkin pihak management yang kurang pas, atau pihak karyawan yang hanya minta gaji tinggi tapi tidak produktif, maka cari siapa saja yang layak untuk naik di rel kereta kesuksesan, siapa saja yang perlu dibina dulu, atau siapa yang perlu dikeluarkan. Jika dibiarkan saja berlarut-larut maka kebangkrutan ada di depan mata.

Saya dan beberapa sahabat, mendirikan lembaga ekonomi mikro syariah dengan label BMT dengan bentuk badan hukum Koperasi. Dalam perjalanan selama enam tahun kami menemukan kejanggalan berupa kredit macet, karena jumlahnya banyak maka diputuskan untuk membentuk tim penagihan dari pengurus. Hasil dari tim ini sangat mengejutkan karena mereka yang terdaftar sebagai kreditur dengan jumlah pinjaman dua puluh juta rupiah, tidak pernah merasa pinjam di BMT kami. Sehingga kami melakukan sidang dengan pihak manager ... alhasil manager inilah sebagai biang olengnya kereta kesuksesan kami.

Kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya sambil mengembalikan uang yang telah dipakai, kami beri waktu hingga dua tahun ... hasilnya nol besar, terpaksa di keluarkan dan kami menunjuk manager yang baru. Akhirnya beliau pergi ke Korea sebagai TKI dan mulailah dia mengangsur hutangnya, jika tidak akan kami laporkan pada yang berwajib.

Hari ini saya mendampingi pengurus baru kelompok LKMAS (Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Syariah) “SEMAWUR INDAH” untuk mencairkan dana PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) senilai seratus juta rupiah. Saya berpesan seperti cerita diatas tentang anjloknya gerbong kereta api kepada pengurus dan anggota LKMAS, agar bisa diambil hikmahnya.

Buatlah ketegasan terhadap hal-hal yang dapat membuat olengnya atau anjlognya laju kereta kesuksesan ... jika tidak maka kecelakaan yang lebih parah bisa terjadi.

Salam sukses
ENDRO SUNOTO, SP

9 komentar:

  1. Menarik sekali membaca artikel Anda Mas Endro.
    Intinya kembali lagi pada slogan BISNIS is BISNIS. Kedengarannya sangat kejam dan tidak manusiawi. Karena didalamnya terkandung makna jalankanlah bisnis menggunakan sistem dan ruh BISNIS. Tidak ada itu saudara apalagi keluarga yang bisa cawe-cawe dalam bisnis kita secara gratis atau semaunya sendiri. Yang ditakutkan hal ini akan menjadi bumerang bagi BISNIS kita sebagaimana yang anda ceritakan di atas.
    Dalam lingkungan sekolah yang saya geluti juga hampir sama. Ada saja oknum yang sengaja menggerogoti sistem yang telah ada demi kepentingan pribadinya. Dan saya merasakan betul bagaimana tidak enaknya menghadapi problem seperti ini. Ada perasaan dilematis yang kuat. Namun, apa boleh buat, KETEGASAN lah yang harus ditempuh untuk menyelamatkan kereta kita.

    Saran: Kata sandi untuk komentar sebaiknya di off saja, agar pengunjung lebih nyaman berkomentar. terimakasih!
    salam istimewa dari BISNIS GURU

    BalasHapus
  2. saya percaya saran mas guru baik adanya, oke terima kasih.

    BalasHapus
  3. Setuju tuh ama isi postingan, kita harus mau tegas demi hal hal baik, tapi jangan tegas buat hal hal jelek loh.

    Betul kan ?

    BalasHapus
  4. WebMurah terimakasih pesannya, hal yang jelek mestinya kita jauhi sehingga tidak ikut merasuki dalam jiwa kita. Sueda salam kenal kembali ... jangan bosan mampir di tempat kami.

    BalasHapus
  5. terima kasih mas endro. Hari ni rasa lebih bertenaga.

    BalasHapus
  6. suatu pelajaran yang patut kita jadikan contoh untuk selalu menegakkan ketegasan/kita harus mengikuti aturan yang sudah ada.
    ----------------------------------------------
    dan hilangkan yang namanya aturan dibuat untuk dilanggar
    ----------------------------------------------
    salam ketegasan

    BalasHapus
  7. Kenapa ya, kecelakaan kereta api selalu saja terjadi. Apakah PJKA tidak mau belajar?
    Masih teringat beritanya bagaimana parahnya tragedi Bintaro (waktu itu saya baru masuk SD kali, masih di Jawa.
    Tapi salah satu saudara saya menyaksikannya, betapa tragisnya... semoga tidak terulang lagi.
    Btw, linknya sudah saya tulis balik. Tks.

    BalasHapus
  8. Rata-rata proyek yang di jalankan pemerintah, sepertinya kurang dalam hal perencanaan atau tidak serius dengan rencana yang sudah ada dan terkesan tambal sulam, yang dirugikan tentu saja rakyat tak berdosa.

    Artikel yg menarik, mudah2an kita semua dapat mengambil hikmah dari tulisan mas endro

    Linknya udah tak pasang mas, Trims

    Salam
    GARDU BISNIS

    BalasHapus